Ini Perbedaan AC dan DC pada Motor, Awas Jangan Tertukar!

Ini Perbedaan AC dan DC pada Motor, Awas Jangan Tertukar!

JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM -  Perbedaan ac dan dc terlihat dari cahaya lampu pada kelistrikan ac bakal redup saat mesin sedang idle dan DC akan langsung menyala ketika on.

Masih bingung perbedaan AC dan DC yang keduanya sama-sama penting untuk kendaraan? Perlu kalian ketahui, AC merupakan singkatan dari Alternating Current dan DC singkatan dari Direct Current.

Antara kelistrikan AC dan DC, keduanya memiliki perbedaan dan banyak orang awam yang masih bingung terkait perbedaan tersebut. Supaya tidak bingung lagi, yuk simak penjelasan berikut ini tentang perbedaan, kelebihan dan kekurangan dari keduanya.

BACA JUGA:Mengenal Transmisi Kopling Ganda Pada Motor DCT Honda

Perbedaan AC dan DC Dalam Kelistrikan Kendaraan

Sistem kelistrikan yang terdapat pada kendaraan motor ada dua jenis, yakni kelistrikan AC dan DC. AC merupakan sistem kelistrikan yang mengandalkan gerakan poros engkolnya saja. Jadi, energi listrik yang dibutuhkan mengikuti putaran mesinnya.

Bagi kalian yang memiliki kendaraan sepeda motor, penting kiranya mengetahui tentang kelistrikan ini, apalagi perbedaan AC dan DC. Tujuannya agar kalian tidak melakukan kesalahan ketika hendak melakukan perbaikan dan penggantian komponen mesin.

Perbedaan AC dan DC paling mudah dipahami dari lampu motor bagian depan. Untuk ilustrasi perbedaannya bisa disimak di bawah ini.

• Motor dengan Kelistrikan AC

Pada motor yang menggunakan kelistrikan AC, energi listrik pada lampu depan akan disuplai langsung oleh spul. Spul tersebut digerakkan oleh poros engkol dan seberapa besar arus yang diperlukan akan dikontrol oleh kiprok, agar bohlam tidak putus. 

Selain itu, lampu depan yang menggunakan kelistrikan AC baru bisa menyala jika mesin telah dihidupkan. Besar kecilnya arus kelistrikan sangat bergantung pada putaran mesin motor.

BACA JUGA:HDCI Jakarta Timur Resmikan Sekretariat Baru

Jika mesin berputar tidak cepat, maka lampu bagian depan akan meredup dan bahkan mati. Begitupun sebaliknya, jika mesin mengalami putaran, maka cahaya lampu akan terang.

Oleh karena itu, pada sistem AC, saat mesin dalam kondisi langsam, cahaya pada lampu cenderung akan meredup. Lampu akan kembali terang setelah mesin kembali diputar di atas 2.000 rpm.

Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News

Sumber: