Ini Loh Jarak Tempuh yang Aman Ketika Berkendara Motor

Ini Loh Jarak Tempuh yang Aman Ketika Berkendara Motor

JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM - Berbicara tentang jarak aman dalam berkendara, tentu hal ini menjadi pembahasan yang penting bagi setiap pengendara agar mengetahui jarak tempuh yang aman.

Sepeda motor memiliki kelebihan yang tidak bisa ditemukan di kendaraan lainnya. Dengan menggunakan Sepeda motor, kita dapat lebih leluasa dalam berkendara, bisa melihat pemandangan di sekitar jalan, dan bisa menempuh jarak dengan cepat.

Untuk itu, bagi pengendara sepeda motor, tentunya perlu mengetahui jarak berkendara yang aman. Misalnya berapa kilo jarak yang ditempuh ketika berkendara.

BACA JUGA:4 Poin Penting Sebelum Berkendara Jarak Jauh di Malam Hari

Dalam kesempatan kali ini, kami akan membahas jarak tempuh yang efektif ketika berkendara dengan sepeda motor sehingga pengendara dapat berkendara dengan aman dan selamat sampai tujuan.

Bagi kalian  yang hobi touring dengan menggunakan sepeda motor. Simak informasi berikut ini, karena informasi ini akan memudahkan kalian  mengetahui jarak tempuh yang aman ketika berkendara dengan menggunakan motor.

Oke berapa sih jarak tempuh maksimal yang bisa ditempuh dengan sepeda motor?

Berbicara tentang jarak tempuh ideal ketika berkendara dengan motor. Sebenarnya tidak ada jawaban yang benar-benar pas, kecuali kata sesuai dengan kondisi.

BACA JUGA:Ini 5 Kesalahan Bekendara pada Lady Biker

Pengendara sepeda motor memiliki faktor lain yang dapat dipertimbangkan saat melakukan perjalanan jauh seperti kondisi sepeda motor dan kondisi fisik.

Kedua faktor tersebut dapat menjadi penentu jarak tempuh maksimal yang bisa digunakan bagi pengendara sepeda motor. Tidak ada batasan tertentu. Namun, umumnya kita harus selalu berhenti berkendara dan mengistirahatkan motor minimal 3 jam setelah berkendara, berhenti sejenak 3 sampai 10 menit untuk mendinginkan mesin dan mengistirahatkan kondisi tubuh kalian.

Dalam waktu 3 jam itu, biasanya dalam kecepatan normal kita sudah menempuh jarak sekitar 100 km. Jadi, paling tidak setiap 100 km kita berhenti sejenak, selain itu dianjurkan pula kita berkendara maksimal selama 8 jam. Dalam artian, setelah kita melakukan perjalanan seharian dalam waktu 8 jam maka kita perlu istirahat penuh.

Karena itulah di luar negeri, tidak ada supir bus yang memiliki jam kerja lebih dari 8 jam. Begitupula di Indonesia, untuk bus antar luar kota pasti memiliki supir pengganti yang siap untuk diajak untuk bergantian dalam mengendarai kendaraan mereka.

BACA JUGA:Halo Ladies, Sebelum Touring Jarak Jauh Pastikan untuk Pelajari Tips Ini!

Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News

Sumber: