5 Kesalahan yang Sering Terjadi Pada Kopling Motor, Awas Bisa Fatal!

5 Kesalahan yang Sering Terjadi Pada Kopling Motor, Awas Bisa Fatal!

JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM - Ada berbagai macam jenis kendaraan motor di Dunia ini, akan tetapi yang terkenal di Indonesia hanya ada 3 saja yakni Matic, Bebek, dan juga Sport.

Dari ketiga jenis tersebut, untuk motor Sport memiliki daya kebutuhan paling tinggi, dan mampu menghasilkan kecepatan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan kedua jenis lainnya. Oleh karenanya, untuk teknologi serta komponen yang digunakan jelas saja harus lebih kuat.

Dari segi kopling misal, dimana motor sport memiliki sistem kendali yang lebih fleksibel jika dibandingkan dengan jenis motor lain. Akan tetapi ini juga ada resiko bagi pengendara untuk mengingat waktu pergantian dari kampas kopling yang tepat.

BACA JUGA:Auto Ngacir! Seperti Ini Cara Mainkan Kopling di Tanjakan, Pemula Wajib Tahu

Oleh karena itu, menerapkan beberapa saran yang akan kami jelaskan berikut agar kampas koplingnya tidak cepat aus membuat kemampuan kendaraan tetap bisa prima dan bisa berpacu dalam kecepatan tinggi.

Masalah yang sering terjadi ketika kampas kopling sudah tidak normal yakni selip saat melakukan kopling.

Sebagaimana yang tercantumkan dalam buku petunjuk manual produk Sepeda Motor, telah dijelaskan untuk rata-rata interval pemakaian kampas kopling ini sekitar 15.000 – 20.000 Km, atau jika kendaraan digunakan dalam pemakaian normal, usianya bisa sampai 2 tahun, baru pengendara dapat melakukan pergantian.

Akan tetapi ada beberapa hal yang menjadikan kondisinya bisa lebih buruk dalam waktu lebih cepat. Berikut beberapa kesalahan yang harus dihindari oleh setiap pengendara motor sport, agar kampas kopling bisa lebih awet.

Kesalahan Berkendara yang Sebabkan Kampas Kopling Cepat Aus

1. Terlalu Sering Membuka/ Tutup Kopling

Kejadian ini jelas saja merupakan tindakan yang salah, walaupun pada dasarnya tidak menjadi masalah pada mesin ataupun gear yang digunakan untuk berkendara jika hanya sesekali saja.

Akan tetapi sebaiknya hindari betul hal semacam ini agar tidak merusak kampas kopling. Terlebih jika pengendara juga menghentak-hentakkan tuas gas, yang menjadikan perputaran mesin yang terhubung pada kampas menjadi lebih kencang, sehingga tingkat kecepatan yang harus ditahannya lebih besar.

BACA JUGA:Kopling Motor: Sebuah Komponen Vital dalam Dunia Otomotif

2. Menggantung Tuas Kopling/Menutup Kopling Setengah Untuk Pindah Gigi

Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News

Sumber: