Pahami Risiko Penggunaan Jas Hujan, Model Ponco Bisa Berakibat Fatal di Jalan

JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM - Jas hujan ponco adalah jenis Jas hujan dengan desain longgar dan biasanya dirancang tanpa lengan. Bentuknya menyerupai jubah besar yang panjangnya mencapai lutut atau bahkan lebih. 

Jas hujan ini memang berfungsi untuk melindungi tubuh dan pakaian dari hujan, serta sangat praktis digunakan. Namun, ada banyak peringatan yang mengatakan bahwa penggunaan jas hujan model ponco ini sebenarnya tidak dianjurkan karena bisa memicu terjadinya kecelakaan meskipun terlihat lebih praktis.

Sebagian orang mungkin berpikir bahwa jas hujan model ponco merupakan alternatif yang baik untuk melindungi diri dari hujan di jalan. Tidak hanya itu, mereka juga beranggapan bahwa penggunaan jas hujan model ponco bisa membuat mereka terlihat lebih stylish. 

Memang benar bahwa jas hujan model ponco dapat memberikan perlindungan dari hujan, tetapi sebaiknya kita juga memahami risiko yang terkait dengan penggunaannya.

BACA JUGA:Motul Resmi Jadi Sponsor Tim GasGas Factory Racing Tech3 di MotoGP, Moto3 dan MotoE

Salah satu risiko utama penggunaan jas hujan model ponco adalah gangguan penglihatan. Jas hujan ini sering kali sangat longgar dan lebar, sehingga bisa menghalangi pandangan pengendara saat mengendarai sepeda motor atau mobil. 

Ketika kita mengenakan jas hujan model ponco, bagian luarnya yang lebar bisa terbawa angin dan menjadi tebal sehingga menutupi pandangan kita. Hal ini tentu sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kecelakaan di jalan.

Selain itu, jas hujan model ponco yang panjangnya mencapai lutut atau bahkan lebih dapat membuat pengendara tersangkut pada bagian roda kendaraan mereka. 

Ketika sedang berjalan atau mengendarai sepeda motor, jas hujan ini bisa terjepit dan terkena roda kendaraan, menyebabkan tubuh pengendara terhuyung-huyung atau bahkan terjatuh. Kecelakaan semacam ini tentunya bisa mengakibatkan cedera serius atau bahkan berakibat fatal.

Penggunaan jas hujan model ponco juga dapat mengurangi kelincahan gerakan pengendara. Karena jas hujan ini dirancang tanpa lengan, maka gerakan tangan pengendara akan terbatasi. 

Hal ini bisa menjadi kendala saat harus melakukan manuver kecepatan atau mengerem secara tiba-tiba. Dalam situasi darurat di jalan, setiap gerakan penting untuk dilakukan dengan tepat dan cepat. Maka dari itu, penggunaan jas hujan model ponco bisa mengancam keselamatan jiwanya.

Selain risiko-risiko tersebut, jas hujan model ponco juga tidak cukup efektif dalam melindungi pengendara dari hujan lebat. Karena desainnya yang longgar dan terbuka di sisi-sisinya, air hujan mudah masuk dan membuat pakaian pengendara tetap basah. 

Kondisi basah seperti ini dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti pilek atau bahkan flu bagi pengendara. Terlebih lagi, berada dalam kondisi basah di jalan dapat menurunkan konsentrasi dan meningkatkan risiko kecelakaan.

Sumber: