Yamaha Indonesia Pastikan Tak Ada Pengaruh dari Skandal di Jepang

Yamaha Indonesia Pastikan Tak Ada Pengaruh dari Skandal di Jepang

Yamaha R3-Yamaha-

JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM - Yamaha Motor Company di Jepang mengakui telah melakukan penyimpangan prosedur dalam pengujian sepeda motor.

Namun, kasus ini ditegaskan tidak berkaitan dengan Yamaha di Indonesia.

Di Jepang, Yamaha menerima permintaan dari Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata (MLIT) Jepang untuk menyelidiki dugaan pelanggaran.

Yamaha diminta untuk melakukan penyelidikan internal guna memastikan apakah ada aktivitas penipuan dalam permohonan persetujuan jenis kendaraan.

BACA JUGA:Event Clan of Classy di Bali Diserbu Ratusan Pengguna Yamaha

BACA JUGA:Penyelenggara MotoGP Malaysia 2024 Tegaskan Tak Ingin Saingi Gelaran di Mandalika

Dalam pengujian kebisingan ini ditemukan bahwa knalpot (muffler) yang terbuat dari bahan peredam suara glass wool dikondisikan agar berada dalam kondisi normal untuk penggunaan di jalan raya.

Pada saat proses pengkondisian itu, penanggung jawab uji sertifikasi menggunakan bahan peredam suara glass wool selain yang ditentukan, karena alat uji meleleh akibat panas pada saat proses pengkondisian.

Penguji sertifikasi secara keliru menentukan bahwa boleh saja mengubah keluaran mesin untuk menghindari melelehnya peralatan uji, selama hal itu tidak mempengaruhi daya tahan dan kerusakan bahan glass woolserta memenuhi kondisi pengujian, seperti tekanan gas buang, durasi, dan jumlah siklus pengujian.

Dalam penyimpangan ini, motor yang terdampak adalah Yamaha YZF-R1.

BACA JUGA:MotoGP Malaysia 2024 Targetkan 20.000 Penonton Tanah Air, Siap Undang Artis Indonesia

BACA JUGA:BMW Motorrad Indonesia Terima Servis Konsumen Moge Importir Umum, Tapi Ada Syaratnya Lho

Masalah kedua adalah penyimpangan pada uji tekanan suara klakson.

Saat mengajukan permohonan jenis kendaraan, nomor sasis kendaraan selain yang dilakukan pengujian dicantumkan pada dokumen permohonan.

Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya