Lin Jarvis Masih Belum Puas dengan Dovizioso dan Morbidelli Musim Ini

Lin Jarvis Masih Belum Puas dengan Dovizioso dan Morbidelli Musim Ini

“Perbedaannya, dia memiliki delapan tahun di Ducati dan menjadi test driver di Aprilia selama enam bulan pada tahun 2021. Jadi Dovi telah kembali ke Yamaha in-line setelah hampir sembilan tahun,” ungkap Jarvis. 

BACA JUGA:Gokil! Contek Data Pecco Bagnaia, Enea Bastianini Akui Semakin Cepat

BACA JUGA:Francesco Bagnaia Nilai Fairing Baru Ducati Kurang Stabil di Tikungan, Bagaimana Kalau di Le Mans?

“Selain itu, dia bukan lagi pembalap muda, tapi dia masih harus belajar Yamaha lagi. Dia terbiasa mengendalikan Ducati dengan cara yang berbeda. Keunggulan jam terbang adalah grip dan akselerasi,” imbuhnya.

Jarvis juga memaparkan, di Yamaha, mereka masih kesulitan ketika ada grip yang kurang di trek. “Setiap pembalap menginginkan lebih banyak grip. Tapi kecepatan sejati Yamaha datang dari gaya berkendara yang berbeda,” paparnya.

BACA JUGA:Imbas Pemberitaan Negatif Soal Hutang, Pertamina Tegur Mandalika Racing Team

BACA JUGA:Dear Ducati, Mau Pilih Siapa; Jack Miller, Jorge Martin, atau Enea Bastianini?

“Quartararo menguasai motor Yamaha dengan sempurna. Tapi mengubah gaya balap dan meniru gaya Quartararo bukanlah hal mudah. Saat Dovizioso membalap di Tech3-Yamaha 2012, dia sangat cepat. Saat itu ia masih memiliki kecepatan menikung 250cc. Dia perlu menemukan cara dan mencari pengaturan yang berbeda,” tuturnya.

Selain Dovizioso, Yamaha juga memiliki masalah kecepatan dengan motor milik Franco Morbidelli. Menurut Jarvis, Yamaha terus mencoba membantunya menemukan agresivitas dan semangat juang tahun 2020. 

BACA JUGA:Setelah Viral, Mandalika Racing Team Mau Bayar Utang, Dimas Ekky: Alhamdulillah Hak Saya tahun 2021 Sudah Diberikan

BACA JUGA:AHRT Andalkan Fadillah Arbi Aditama Untuk Berlaga di FIM JuniorGP 2022

“Saat ini dia sedang mencari solusi untuk membuatnya merasa lebih nyaman di atas motor. Tetapi pada titik tertentu dia harus berhenti mencari dan beradaptasi dengan gaya balap, dia harus mengemudi lebih agresif. Karena sudah jelas,motor punya kapasitas untuk bergerak lebih cepat,” pungkasnya.

Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News

Sumber: