Beli Motor di Afghanistan Rp 18 Jutaan Dapat Model Jadul, Tapi 15 Menit STNK dan BPKB Langsung Jadi!
Motor afghanistan-Fathi Nasrullah-
Proses cuma 15 menit sejak pembayaran langsung keluar BPKB dan STNK. Tapi settingnya yang lama. Kebetulan dapet mekanik senior tapi tremor jadi pergerakannya kurang sat set.
Uniknya, ketika setting, akinya ternyata kosongan dan harus diisi air aki secara manual mbah. Pakai botol yang ada selang kecilnya.
Udah gitu nggak dapat bensin dan nggak ada yang mau beliin bensin. Jadi gejil ke lapak bensin dulu beli eceran 1,5 liter.
BACA JUGA:Sirkuit Cremona Gantikan Mandalika di WSBK 2024, Para Pembalap Mulai Uji Treknya
Dan gak dapet apa-apa selain motornya dan oli. Boro-boro jaket, bahkan helm dan plat nomer pun gak dapet.
Total gejil abis Afg 86.500 (Rp 19,2 juta). Tambahan Afg 1.500 nya buat helm sama beli variasi besi pelindung kaki. Plus salam tempel Afg 100 atau Rp 22 ribu buat mekaniknya.
O,iya mbah, kemarin ada yang bilang kalo Honda Afghanistan made in pabrik Honda Atlas Pakistan.
Gejil sudah tanyain soal itu tapi katanya bukan. Meski sama-sama pakai nama Atlas, narang ini semua dikirim langsung dari Jepang. Atlas cuma dipakai namanya saja buat birokrasi dan formalitas ekspor impor.
BACA JUGA:5 Trik Agar Yamaha Fazzio Irit BBM, Bisa Diterapkan Harian
Btw, motor tipe gejil ini kata orangnya yang nomer 28 sepanjang sejarah berdirinya dealer tunggal itu. Alias dari ratusan/ribuan orang yang beli motor dari mereka, cuma ada 28 orang yang beli tipe 5 speed ini mbah.
Bosnya heran kenapa gejil ga beli yang CB 150 (rebadge Honda CB150 Verza).
Lha gejil bilang itu motor nanggung. Klasik enggak baru pun enggak. Di Indonesia udah banyak. Jadi mending beli yang ini. Baru tapi Motuba (Motor Tua Bangka)."
Nah, seperti itu cara membeli motor di Afghanistan. Unik ya?
Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News
- Tag
- Share
-
