Penjelasan Fitur Pro-Link Suspension Pada Motor Honda, Ketahui Sekarang!

Penjelasan Fitur Pro-Link Suspension Pada Motor Honda, Ketahui Sekarang!

JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM - Berbicara mengenai teknologi pada sepeda motor, Honda memang juaranya.

Dan sepertinya Honda memang tidak pernah kehabisan akal dalam melengkapi motor pabrikannya dengan berbagai fitur yang berkelas dan berkualitas, tentunya dengan fitur-fitur unggulan mesin motor Honda semakin membantu kalian dalam urusan transportasi sehari-hari.

Di artikel kali ini kami akan membahas fitur Pro-Link Suspension pada motor Honda.

BACA JUGA:Detail Yamaha XSR900 GP, Mulai dari Mesin hingga Suspensi

Fitur-fitur ini merupakan salah satu hasil pengembangan teknologi yang dimiliki oleh Honda untuk menjamin kualitas kenyamanan kalian dalam berkendara terutama pada kondisi jalan yang tidak rata.

Pengertian Fitur Pro-Link Suspension & Benefit

Fitur Pro-Link Suspension adalah sistem peredaman yang lebih progresif dan fleksibel sehingga dengan fitur ini, kalian akan tetap merasa nyaman ketika berkendara dalam jarak yang dekat maupun jarak jauh dan dalam kondisi jalan yang rata maupun bergelombang.

Fitur Pro-Link Suspension ini bisa kalian sesuaikan tingkat kekerasan dari suspensi belakang sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan kalian dalam berkendara. Sistem suspensi ini juga akan mencegah motor kalian dari kerusakan akibat gesekan antara body motor, bantalan suspense (rear cushion), serta ABS modulator.

BACA JUGA:Coba dan Rasakan Langsung Sensasi Berkendara di GIIAS Bandung 2023

Fitur Pro-Link Suspension

Cara kerja sistem Pro-Link Suspension pada Honda CBR 250R

Berikut adalah diagram mengenai cara kerja Pro-Link Suspension terhadap bantalan suspensi belakang motor kalian:

Secara sederhana, sistem ini berfungsi dengan menyesuaikan antara kinerja bantalan pegas suspensi belakang (cushion arm) dan connecting rod (sebagai penghubung), dengan pergerakan dari rear axle (as) yang terdapat pada velg belakang.

Jarak antara cushion arm dan connecting rod motor kalian akan cenderung menyempit ketika posisi rear axle tidak menghasilkan pergerakan yang terlalu signifikan (tidak terkena guncangan), dan sebaliknya akan melebar ketika rear axle bergerak akibat terkena guncangan.

Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News

Sumber: