Heboh Sasis eSAF Karat dan Patah, Atenk Katros Beberkan Proses Pembuatan Sasis yang Baik dan Benar ala Modifikator, Harusnya...

Heboh Sasis eSAF Karat dan Patah, Atenk Katros Beberkan Proses Pembuatan Sasis yang Baik dan Benar ala Modifikator, Harusnya...

JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM --- Berita viral di platform sosial media soal rangka eSAF Honda 'rebahan' jadi menggelitik benak, sebenernya kaya apa sih pembuatan part yang super slow moving ini, bradsis?

Tapi versi rumah modifikasi ya, karena kalau versi APM jauh lebih ngejelimet bin panjang. 

Kenapa super slow moving? "Part yang satu ini gak akan diganti kalau gak darurat suatu kasus. Selain prosedur pengantiannya yang rumit, dikarenakan adanya nomor rangka yang menjadi acuan identitas kendaraan tersebut.

Bahkan, part yang satu ini boleh dibilang tidak perlu perawatan, kalau kata gue ya," buka Andi Akbar, owner dari rumah modifikasi Katros Garage yang terbiasa bermain-main dengan part yang disebut tulang pada motor ini. 

BACA JUGA:Gacor! YROI BATIK Sukses Raih 10 Piala di Seri Perdana YSR 2023, Mandalika

BACA JUGA:Punya Investor Baru, Motor Listrik ALVA Terus Perkuat Jaringan dan Produk di Indonesia

Nah, cerita deh Bor, kayak apa sih Katros Garage membuat rangka sebagai pondasi dasar?

"Mau besi model dan jenis apa tetap sesuai peruntukannya, semisal buat industri ya pastinya beda dengan kebutuhan otomotif. Sesuaikan dulu kebutuhannya sudah pasti aman," ungkap pria yang akrab disapa Atenk tersebut. 


Pembuatan Rangka Motor Custom Juga Harus Melihat Peruntukkan Motornya-Dok Katros-Dok Katros

Masih menurutnya, "Asal sesuai kebutuhannya, besi atau baja sudah melalui proses treatment. Mulai dari elastisitas, bahkan sampai melewati proses hardening, proses coating juga terkadang ada yg ikut serta, lapisan ini lah yang akan memproteksi besi atau baja dari proses oksidasi logam."

"Tanpa proses coating, mustahil rasanya besi tidak akan berkarat. Karena, proses tersebut mengikat oksigen dari udara yang disebut korosi. Di dunia perlogaman ada jenis besi anti karat atau stainless steel, dia campuran antara besi, kromium, mangan karbon. Tapi jadi masalah, harganya juga bisa ditebak, kalau bikin frame pure stainless steel," kekeh Atenk. 

BACA JUGA:Wahana Tebar Edukasi Safety Riding di Kompetisi Basket Honda DBL

BACA JUGA:Jangan Abaikan Ini! 5 Alasan Mengapa Service Rutin Motor Adalah Kunci Rahasia Umur Panjang

Selanjutnya, Atenk juga menyebut, sesudah desain ditentukan, biasanya ia akan langsung eksekusi. "Pertama gue hitung dulu kira-kira bobot pengendaranya. Kalo di motor custom agak spesifik, karena motor ini dibuat untuk personal. Tapi kalo pabrikan, dihitung berat rata-rata bobot di suatu negara plus dengan margin save dan bocenger." 

Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News

Sumber: