Upaya Penerapan Smart City, Kendaraan Pelat Merah Yogyakarta Beralih ke Motor Listrik

Upaya Penerapan Smart City, Kendaraan Pelat Merah Yogyakarta Beralih ke Motor Listrik

Konversi Motor BMM Menjadi Motor Listrik--SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta

"Tidak ada jenis sepeda motor khusus yang disarankan dikonversi ke motor listrik, semua bisa dilakukan konversi, baik sepeda motor baik bebek maupun matic," jelasnya.

Program yang dikeluarin pemerintah tahun lalu itu, menurut Kustejo, dapet bantuan subsidi dari pemerintah. 

Buat konversi kendaraan listrik buat masyarakat umum, mereka dikasih subsidi sekitar Rp 10 juta di bengkel sekolah itu.

BACA JUGA:Toprak Razgatlioglu Amankan Puncak Poin Pasca Menangi Race 1 WSBK Misano 2024

Sekolahnya disuruh buat ngerjain konversi buat 1.000 kendaraan roda dua dari Yogyakarta tahun ini.

Tapi sepeda motor yang dikonversi harus yang keluaran terbaru.

"Layanan konversi gratis terbatas kuotanya yakni 1.000 unit untuk tahun ini. Kami juga menerima layanan konversi yang non subsidi dengan rentang harga Rp15-17 juta," jelasnya.

Didik Suhardi, Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah serta Pendidikan Nonformal PP Muhammadiyah, nampaknya ngasih apresiasi ke Dinas ESDM DIY yang bener-bener kerjasama sama sekolah-sekolah Muhammadiyah buat konversi kendaraan listrik.

BACA JUGA:Toprak Razgatlioglu Unggul di Superpole WSBK Misano 2024

Dia bilang kebijakan ini tujuannya untuk ngebantu transisi energi ke arah yang lebih ramah lingkungan.

"Kami berharap selain ESDM, Kemendikbud juga ikut berperan agar para siswa bisa mengerjakan konversi motor listrik secara massal," ungkapnya.

Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya