Shockbreaker Jedag-Jedug? Awas, Kenali Ciri-cirinya Bisa Jadi Rusak!

Shockbreaker Jedag-Jedug? Awas, Kenali Ciri-cirinya Bisa Jadi Rusak!

Oli pada shockbreaker berfungsi sebagai penyerap getaran serta pendukung kinerja komponen secara keseluruhan.

Jika volume dan kualitas oli menyusut, shockbreaker akan cepat aus dan rusak.

Ciri–Ciri Shockbreaker Rusak

Bagaimana cara mengetahui shockbreaker motor rusak? Inilah beberapa ciri yang harus diketahui setiap pengendara motor.

1. Suspensi Tidak Berfungsi Secara Penuh

Shockbreaker berfungsi sebagai peredam getaran. Jika komponennya rusak, pengendara motor akan bisa merasakannya pada suspensi.

BACA JUGA:Head To Head Antara Marc Márquez dan Pedro Acosta, Siapa Lebih Unggul?

Misalnya, ketika melaju melewati jalan bergelombang, mungkin terasa suspensi tidak maksimal. Guncangan pada motor terasa lebih “keras” dari biasanya, bahkan ketika motor melewati permukaan jalan yang tidak terlalu rusak.

Tanda lain terkait suspensi yang tidak berfungsi baik adalah suara-suara janggal. Ketika melewati jalan bergelombang, mungkin  bakal terdengar suara geruduk keras dari arah ban. Hal itu bisa menjadi bukti bahwa shockbreaker rusak.

Cobalah cek kondisi shockbreaker dengan menekan setang motor lalu melepaskannya. Perhatikan pergerakan shockbreaker tersebut. Jika shockbreaker kembali terlalu cepat ke posisi semula, itu tandanya bahwa komponen ini sudah tidak berfungsi secara penuh.

BACA JUGA:Impresi Pertama Tunggangi Motor Listrik Honda EM1 e: dan EM1 e:PLUS: Imut Tapi Lincah!

2. Ban Belakang Bergoyang Atau Oleng

Ketika mengendarai motor dan merasakan ban belakang bergoyang atau oleng, itu  juga pertanda shockbreaker harus diganti.

Mungkin terasa bagian belakang motor kurang mantap, bahkan ketika Tengah melalui jalanan yang relatif rata.

3. Oli Bocor

Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News

Sumber: