Sementara itu Bagnaia yang melaju di depan, sejak selepas start sudah membuat gap dengan rombongan di belakang.
Dengan terjadinya insiden Quartararo dan Espargaro, membuat laju Ducati GP22 miliknya tanpa perlawanan.
"Jujur saya agak ngeri jatuh lagi," buka pembalap Italia itu.
"Saya mencoba lebih cermat dan mencoba untuk tak melampaui limit. Akhirnya kami mampu melakukan balapan yang hebat.
BACA JUGA:Meriahkan MXGP Samota, Yamaha Ajak Konsumen WR 155 R Turing bLU cRU ke Sumbawa
"Kami bekerja dengan baik sepanjang akhir pekan dan kami siap untuk balapan ini.
"Satu-satunya hal yang tidak kami duga adalah hujan, dan saya khawatir," urai Bagnaia dilansir dari Crash.
Di tengah-tengah balapan memang sempat dikibarkan bendera peringatan turun hujan. Beruntung hujan tak jadi sehingga balapan terus berlangsung.
Espargaro yang dikenal rider pantang menyerang kembali ke lintas di posisi ke-15. Tertinggal 11 detik di belakang Bagnaia.
BACA JUGA:Aplikasi My FDR Tire Mudahkan Konsumen Beli Ban, Biker Pasti Suka
Justru para penggemar MotoGP dibuat kagum lantaran kecepatan Aprilia RS-GP miliknya sulit dipercaya. Para pembalap dengan mudahnya dapat disalip rider asal Spanyol itu.
Akhirnya Espargaro berhasil memperbaiki posisinya hingga finis keempat. Kerennya lagi di lap dan tikungan terakhir dia berhasil menyalip Jack Miller dan Brad Binder.
+++++
Francesco Bagnaia|motogp|
Espargaro mengaku kalau saja dia tak terlibat insiden dengan Quartararo, dia sangat yakin bisa mengalahkan Bagnaia.
Namun anggapan tersebut ditepis Bagnaia sendiri. Justru sebaliknya, performa konsisten yang ditunjukkanya setelah DNF berturut-turut dari seri sebelumnya, percaya bisa mengalahkan Espargaro.