Dinobatkan Legenda MotoGP, Jogre Lorenzo Mengenang Momen Tak Masuk Akal Ini

Dinobatkan Legenda MotoGP, Jogre Lorenzo Mengenang Momen Tak Masuk Akal Ini

Meski absen di babak kualifikasi, namun berkat hasil latihan bebasnya berada di urutan ke 12 di grid, Lorenzo merasa tertegun untuk menantang rasa sakit untuk kembali ke lintasan.

"Tetapi saya menjalani operasi malam itu dan setelah operasi saya merasa lebih baik, jauh lebih baik dari sebelumnya, jadi saya berkata 'Mengapa tidak?' Saya tidak ingin membiarkan Dani begitu saja. Saya perlu melakukan sesuatu. 'Saya perlu mencoba'," jelas Lorenzo.

Heroiknya, start dari grid 12, di akhir balapan Lorenzo mampu finish di posisi kelima dengan menahan rasa sakit di selangka kirinya itu.

BACA JUGA:Gokil! Contek Data Pecco Bagnaia, Enea Bastianini Akui Semakin Cepat

BACA JUGA:Francesco Bagnaia Nilai Fairing Baru Ducati Kurang Stabil di Tikungan, Bagaimana Kalau di Le Mans?

BACA JUGA:Imbas Pemberitaan Negatif Soal Hutang, Pertamina Tegur Mandalika Racing Team

"Saya finish kelima. Itu adalah hal yang gila. Saya berumur 25 tahun. Saya melakukannya. Saya tidak berpikir itu akan terulang!" tambah Lorenzo.

Inilah balapan yang menurut paling gila dan akan selalu dia kenang. Pasalnya, dengan kondisi yang tak memungkinkan, ia tetap memaksa untuk balapan dan meraih poin maksimal.

+++++


Ini adalah momen di mana Jorge Lorenzo kembali ke lintas pasca operasi tulang selangka pada 2013|MotoGP|

Sayangnya, di balapan selanjutnya di Sachsenring, Jerman, Lorenzo kembali terjatuh dan membuat pelat yang terpasang di selangkanya bengkok.

Namun demikian, Lorenzo dengan bangga kalau balapan di Assen akan selalu dia kenang karena merupakan salah satu balapan tergila dalam kariernya.

"Itu benar-benar gila. Sayangnya, pada balapan berikutnya di Sachsenring saya jatuh lagi dan membengkokkan pelat, tetapi [di Assen] akan dikenang sebagai salah satu hal paling gila yang pernah ada," tukasnya.

Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News

Sumber: