Davide Brivio Beri Pendapat Soal Minimnya Prestasi Yamaha dan Honda di MotoGP

Davide Brivio Beri Pendapat Soal Minimnya Prestasi Yamaha dan Honda di MotoGP

Yamaha dan Honda kurang inovasi dalam pengembangan Motor di MotoGP-Michelin-Michelinmotorsport.com

JAKARTA,MOTOREXPERTZ.COM - Kelesuan Yamaha dan Honda dalam ajang MotoGP telah menarik perhatian banyak pihak, termasuk Davide Brivio

Sebagai seorang yang sudah tidak asing di dunia balap motor dan mobil, terkait statusnya sebagai mantan bos Yamaha dan Suzuki di MotoGP.

Brivio merasa bahwa kedua pabrikan asal Jepang tersebut perlu melakukan terobosan baru untuk dapat bersaing dengan para pesaingnya, terutama Ducati yang telah mendominasi dalam dua tahun terakhir.

Menurut Brivio, Jepang terlalu terpaku pada cara-cara lama yang mereka lakukan selama bertahun-tahun. 

BACA JUGA:KTM Uji Aerodinamika di MotoGP, Hadirkan Desain Baru!

BACA JUGA:Waduh! Banyak Pembalap Belum Dikontrak Buat MotoGP 2025

Beliau mengatakan bahwa Yamaha dan Honda terus melakukan hal yang sama berulang kali, tanpa mencoba untuk berinovasi. 

Hal ini membuat mereka ketinggalan dalam persaingan dan hasilnya terlihat dengan Honda bahkan berada di posisi empat terbawah di grid dalam dua balapan terakhir.

Brivio sendiri pernah bekerja di Yamaha dan Suzuki beberapa tahun lalu, dan beliau menyadari bahwa seluruh pabrikan Jepang cenderung bekerja dengan pola yang sama. 

Menurutnya, pabrikan-pabrikan Jepang perlu melepaskan diri dari pola kerja masa lalu yang hanya mengandalkan nama besar seperti Marc Marquez dan Valentino Rossi untuk meraih kesuksesan.

BACA JUGA:Jadwal MotoGP Prancis 2024, Kesempatan Quartararo Menang di Kandang Sendiri

BACA JUGA:Ini Alasan Toprak Razgatlioglu Gagal Maksimal di Tes MotoGP

Salah satu hal yang perlu diperbaiki menurut Brivio adalah kurangnya inovasi dari pabrikan Jepang dalam pengembangan teknologi aerodinamis.

Mereka terlalu lambat untuk mempercayai pentingnya perangkat aerodinamis dalam meningkatkan performa motor. 

Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News

Sumber: