Ternyata Ini Penyebab Performa Mesin Motor Jadi Kurang Responsif, Masalahnya Sepele!

Ternyata Ini Penyebab Performa Mesin Motor Jadi Kurang Responsif, Masalahnya Sepele!

Ternyata Ini Penyebab Performa Mesin Motor Jadi Kurang Responsif , Padahal Cuma Sepele!--Istimewa

Sejatinya takaran mengganti oli pun enggak boleh berlebihan, bradsis.

Hal tersebut bisa diketahui melalui dipstick yang selalu terpasang sebagai penutup lubang oli mesin motor.

Nah, efek oli mesin yang melebihi anjuran kapasitas mesin, maka performa motor akan terasa berat tarikannya.

Dan akibatnya, konsumsi bahan bakar akan jauh lebih boros karena pelumas mesin melebihi volume. 

BACA JUGA:World Championship Segera Dibuka, 18 Pembalap Bertekad Pertahankan Mahkotanya!

Bila ternyata pengisian oli mesin melewati batas tersebut, maka perlu menguranginya dengan cara membuka lubang pembuangan oli yang terletak di bawah mesin.

Ukur dengan cermat hingga mendapatkan volume oli mesin yang dianjurkan.

Hal itu perlu dicermati karena ada dampak negatif yang ditimbulkan bila volume oli mesin terlalu banyak.

BACA JUGA:Inilah Para Pembalap Pencetak Poin Terbanyak Putaran 1 di MotoGP™ Portugal

Karena semakin banyak cairan di dalam mesin tentu bisa menghambat putaran mesin. 

Selain itu, oli mesin cenderung mengandung busa yang berisi udara.

Risikonya, busa itu membuat tekanan berlebih di dalam ruang mesin dan mengganggu pelumasan komponen. Akibatnya mesin tak bisa bekerja optimal dan mengalami keausan dini.

Tekanan berlebih akibat oli mesin yang berbusa juga dapat mempercepat usia pakai seal di mesin dan oli mesin pun merembes keluar melalui seal yang rusak. 

BACA JUGA:Gokil! Wahana Honda Tebar Promo Besar-besaran, Ada 13 Tipe Unit Motor Mulai Bulan Maret 2024

Sementara pada mesin motor kopling basah, oli mesin berlebih dapat membuat plat kopling menjadi mudah selip dan cepat aus.

Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News

Sumber: