Batas Tekanan Ban di MotoGP Diturunkan, Tapi Sanksinya Semakin Berat!

Batas Tekanan Ban di MotoGP Diturunkan, Tapi Sanksinya Semakin Berat!

Ban MotoGP Michelin-Michelin-Michelinmotorsport.com

JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM - Setelah mempertimbangkan berbagai pendapat, Michelin setuju untuk menurunkan batas aturan tekanan ban MotoGP pada musim 2024. 

Pada MotoGP 2023 sebelumnya, Michelin sebagai pemasok tunggal ban menetapkan 1,88 bar sebagai batas tekanan minimum yang harus dipatuhi. 

Tekanan ban MotoGP dipantau secara real time dengan menggunakan sensor, dan tidak boleh berada di bawah ambang batas selama lebih dari 50 persen jumlah lap balapan.

BACA JUGA:Kualitas Ban Michelin Dipertanyakan, Ada Penurunan Kualitas?

Terdapat sanksi yang diterapkan mulai dari teguran hingga diskualifikasi tergantung pada tingkat pelanggaran yang dilakukan.

Untuk MotoGP 2024, Michelin dan FIM telah sepakat untuk menurunkan batas tekanan ban dari 1,88 bar menjadi 1,80 bar. Penurunan ini dikatakan cukup signifikan, mengingat biasanya pelanggaran yang dilakukan tim memiliki selisih tekanan ban yang lebih kecil daripada itu. 

Namun, pada musim 2024, tidak akan ada peringatan awal terkait pelanggaran pertama terhadap aturan tersebut. 

Sanksi yang dikenakan juga langsung berupa diskualifikasi tanpa adanya penalti waktu tambahan.

BACA JUGA:Motor Unik Yamaha TDR250, Motor 2 Tak Klasik!

BACA JUGA:Terkuak! Ternyata 2 Rahasia ini yang Bikin Ban Michelin Berjaya di Arena MotoGP, Bradsis Perlu Tau Nih!

"Pada musim dingin kami melakukan analisis data tahun lalu dan melakukan tes ulang dalam simulasi trek demi trek. Setelah itu, kami memutuskan untuk menurunkan tekanan ban dari 1,88 ke 1,80 bar," kata Piero Taramasso seperti dikutip dari Todocircuito pada Rabu, 20 Februari 2024. 

"Penurunan ini memberikan margin lebih untuk teknisi dan pembalap, sehingga dapat terjaga di kisaran tekanan ban yang ideal antara 1,8 hingga 2,1. Hal ini penting untuk menjaga kontrol atas tekanan ban depan," lanjutnya.

Meskipun ada pro dan kontra terkait pengumuman aturan baru ini, terutama karena sanksinya yang sangat berat, namun kenyataannya range toleransi yang lebih luas seharusnya membuat potensi pelanggaran menjadi lebih minim dari sebelumnya. 

Dalam hal ini, profesionalisme dan kepatuhan terhadap aturan adalah kunci utama bagi seluruh tim dan pembalap untuk menjaga integritas kompetisi MotoGP.

Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait