Ngabers Baru Dapat THR, Saatnya Beli Motor Matik Bekas Pakai Tips Ini!

JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM - Untuk menghindari rasa menyesal, penting untuk melakukan pengecekan pada bagian-bagian tertentu saat membeli motor matik bekas. 

Motor matik bekas sangat diminati karena harganya yang terjangkau dan kemudahan penggunaannya. 

Namun, setelah membeli motor matik bekas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tidak menimbulkan masalah di masa mendatang.

BACA JUGA: Daftar Harga Motor Bekas Terbaik 2024: Pilihan Tepat untuk Budget Terbatas

Menurut Jayadi dari Pemilik dari Jayadi Motor, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, salah satu pengecekan awal yang harus dilakukan setelah membeli motor matik bekas adalah pada bagian CVT. 

"Pengecekan di area CVT ini penting jika kalian baru saja membeli motor matik bekas," ungkap Jayadi.

Hal pertama yang perlu diperiksa adalah kondisi part-part CVT-nya, karena bisa menjadi masalah di kemudian hari jika ada komponen yang sudah mulai aus namun tidak terdeteksi. 

BACA JUGA:8 Tips Agar Tidak Mudah Tertipu saat Membeli Motor Bekas Via Toko Online

Misalnya, jika v-belt kondisinya sudah getas, hal ini dapat menyebabkan putusnya belt dan merusak komponen lainnya, serta biaya perbaikan akan semakin mahal.

Selain itu, pengecekan juga penting untuk mengetahui apakah sudah ada upgrade atau perubahan pada area CVT tersebut. 

"Saat ini banyak tersedia part upgrade untuk CVT seperti mangkok, pulley, dan lainnya," tambah Jay sapaan akrab Jayadi.

"Pastikan bahwa part yang terpasang di CVT motor bekas sesuai dengan spesifikasi motornya," tegas Jay. 

Banyak kasus di mana pengguna menggunakan roller yang terlalu ringan atau berat, atau per CVT yang terlalu keras dapat terdeteksi ketika CVT dibongkar di motor bekas.

"Ketika membeli motor bekas dari dealer, kita biasanya tidak tahu seperti apa pemilik sebelumnya, apakah rajin melakukan servis atau tidak. Semua hal ini dapat terdeteksi melalui pengecekan," tambahnya.

Sumber: