KNKT Akhirnya Temukan Penyebab Kecelakan Maut Truk Pertamina di Cibubur, Karena Klakson Telolet ?

KNKT Akhirnya Temukan Penyebab Kecelakan Maut Truk Pertamina di Cibubur, Karena Klakson Telolet ?


Kecelakaan Beruntun Lalulintas terjadi di Cibubur melibatkan truk tangki Pertamina dengan sejumlah kendaraan.-Kecelakaan Lalu Lintas CBD-Tangkapan Layar Pengguna Jalan

JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akhirnya menemukan penyebab utama pemicu kecelakaan truk Pertamina tabrak sejumlah pemotor di Cibubur pada Juli 2022 lalu.

Setelah tiga bulan penyelidikan, ada satu faktor utama peristiwa itu terjadi. Menurut KNKT atup selenoid pada tabung udara (airtank) yang juga digunakan untuk klakso.

BACA JUGA:Lewat Kompetisi Basket Honda DBL, Wahana Cari Bibit Atlet dan Model Berkendara Aman

BACA JUGA:Viral, Tampilkan Sexy Dancer, Acara Ultah Komunitas Motor Dibubarkan Satpol PP

Hal itu membuat rem truk tersebut tidak berfungsi secara maksimal. Akibatnya rem tidak bisa berhenti dan menabrak para pemotor.

"Truk tersebut menggunakan sistem rem Air Over Hydraulic (AOH) atau sistem semi mekanis. Tekanan udara ini menghasilkan tekanan hidrolik yang diarahkan melalui pipa ke silinder roda yang menggerakkan rem servis gandar depan dan belakang."

BACA JUGA:Wahana Luncurkan New Honda CBR250RR, Langsung Ajak Komunitas Merasakan

BACA JUGA:Mantap, Tim Mahasiswa Indonesia Dominasi Shell Eco-marathon 2022, Mandalika

"Tekanannya sampai 200 kg. Kaki manusia tidak akan sanggup untuk menggerakkan. harus dibantu tekanan udara," ujar Investigator KNKT, Jalaludin Pasha kepada wartawan.

Dari uji laboratorium yang dilakukan KNKT dalam kondisi mesin idle terukur bahwa proses pengisian udara tekan dari 0 sampai ke 9,5 bar berdurasi 14 menit. Padahal dalam kondisi normal, waktu pengisian udara tekan sekitar 4-5 menit.

+++++


Kecelakaan Beruntun Lalulintas terjadi di Cibubur melibatkan truk tangki Pertamina dengan sejumlah kendaraan.-Kecelakaan Lalu Lintas CBD-Tangkapan Layar Pengguna Jalan

Lamanya waktu pengisian ini biasanya dipicu karena 2 hal, yaitu performa kompresor rem yang mengalami penurunan atau adanya kebocoran pada sistem rem. Pasha lalu mengungkapkan, kondisi tekor ini ditambah lagi dengan adanya instalasi klakson telolet.

Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News

Sumber: knkt