Buntut Kecelakaan Brutal Marc Marquez di Mandalika, Pantaskah Michelin Disalahkan?

Buntut Kecelakaan Brutal Marc Marquez di Mandalika, Pantaskah Michelin Disalahkan?

Menurut Espargaro, ban belakang mengunci dan menimbulkan slide di tingkat yang ekstrem.

Alhasil, ban depan menjadi korban karena konsumsi yang dibebankan ke area depan lebih banyak ketimbang ban belakang.

"Kami tidak dapat menyelesaikan balapan, sebab ban depan termakan terlalu tinggi, dan ban belakang selalu mengunci semua pembalap di tikungan sepanjang akhir pekan," jelas Espargaro, seusai balapan di Mandalika.

BACA JUGA:MotoGP Mandalika 2022: Terungkap! Ini Dia Richman Taye, 'Teman' Akrab Miguel Oliveira di Lombok

BACA JUGA:MotoGP Mandalika 2022: Pawang Sebenarnya Miguel Oliveira, Kemenangan Buat Brader Risman, Siapa Dia?

Memang, akhirnya balapan berlangsung di atas trek basah. Tuhan memberi keadilan dengan menurunkan hujan di sirkuit Mandalika.

Hanya saja, Honda mengalami kerugian setelah Marquez dipaksa harus absen setelah mengalami kecelakaan sangat brutal di tikungan 7 Mandalika.

+++++


Kecelakaan besar Marc Marquez di Mandalika menjadi pertanyaan, pantaskah Michelin disalahkan?|MotoGP|

Di Mandalika, total Marquez mengalami lima insiden kecelakaan, di mana insiden terakhir membuat semua orang ketakutan.

Marquez mengalami highside saat menjalani babak warm up atau pemanasan.

Di tikungan cepat itu, Marquez melaju cukup kencang dengan 200 km/jam dalam keadaan motor rebahan, lalu tiba-tiba ban belakang mengunci, slide, akhirnya suspensi belakang tak sanggup meredam beban sehingga terjadilah highside.

Kecelakaan ini juga yang menyebabkan Marquez sempat absen selama semusim 2020 lalu, saat balapan di Jerez, Spanyol.

Saat menjalani sesi latihan, ia terpentaling dari motornya dan menyebabkan lengan dan bahu kanannya harus dioperasi dan dipasang pen.

Alberto Puig, bos tim Honda itu menyebut tak bisa memaksa Marquez untuk balapan.

Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News

Sumber: