Persaingan Aerodinamika Para Tim Pabrikan di Gelaran MotoGP

Persaingan Aerodinamika Para Tim Pabrikan di Gelaran MotoGP

Ducati Desmosedici GP16 Pencetus Aerodinamika Pertama-Ducati-www.ducati.com

JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM - Sejak kemunculan Ducati Desmosedici GP15 dengan empat winglet di MotoGP Australia 2015, persaingan aerodinamika di dunia MotoGP terus berkembang. 

Hingga saat ini, banyak pihak berpendapat bahwa motor MotoGP modern lebih mirip pesawat daripada motor pada umumnya. 

Namun, tidak sedikit yang mengkritik bahwa persaingan aerodinamika ini justru membuat balapan menjadi kurang menarik karena sulitnya melakukan overtaking.

BACA JUGA:Masalah Aerodinamika Selesai, Maverick Vinales Siap Tampil Habis-habisan di Seri MotoGP 2024!

Pada tahun 2024, para pabrikan dan tim MotoGP terus melakukan riset yang intensif mengenai aerodinamika. 

Hal ini dikarenakan, setelah bertahun-tahun fokus pada pengembangan elektronik, mesin, dan ban, aerodinamika menjadi satu-satunya bidang dimana mereka masih bisa meningkatkan performa.

Jack Miller dari Red Bull KTM menyatakan, "Setelah bertahun-tahun memaksimalkan elektronik, mesin, dan ban, aerodinamika jadi satu-satunya bidang di mana kami masih bisa mendapatkan performa tambahan." seperti dikutip dari Paddock-GP.com pada Jumat, 22 Maret 2024.

Meskipun demikian, pengembangan sisi elektronik dan mesin terbilang lebih sulit karena batasan yang ketat dalam regulasi MotoGP.

BACA JUGA:Yamaha Hadapi Tantangan Tidak Hanya pada Mesin, Tetapi Juga pada Aerodinamika

Berbagai inovasi aerodinamika seperti sayap belakang, fairing ground effect, dan sayap pada suspensi depan telah muncul dari lubang-lubang dalam regulasi MotoGP. 

Para tim dan pabrikan MotoGP terus mengexploitasi lubang-lubang tersebut untuk meningkatkan performa motornya.

Tidak hanya alasan performa, biaya juga menjadi faktor penting mengapa aerodinamika menjadi medan 'perang' terbaru di MotoGP. 

Biaya pengembangan aerodinamika diklaim lebih efisien dibandingkan dengan mengutak-atik mesin motor MotoGP yang sangat sulit dimodifikasi.

BACA JUGA:Aerodinamika di MotoGP Bakal Diatur: KTM Ungkap Sikapnya

Temukan konten motorexpertz.com menarik lainnya di Google News

Sumber: