Ajang MXGP Indonesia di NTB Ditolak Warga, Apa Alasannya?

Kamis 06-06-2024,06:30 WIB
Reporter : Prasuda Mega
Editor : Ilham

"Sejak awal kami harus bersaing dengan Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, Jakarta, dan Sumatera Selatan untuk menjadi tuan rumahnya di Indonesia," imbuh politikus PKS itu.

Zul berpesan agar warga NTB lebih aktif terlibat dalam event otomotif internasional sebagai panitia, bukan hanya sebagai penonton.

BACA JUGA:Kawasaki KLX110R dan KLX110R L 2025 Resmi Meluncur, Harga Tetap Rp 27 Jutaan

Dia menekankan bahwa event MotoGP, yang membutuhkan biaya besar, juga memiliki tantangan yang serupa.

Menurut Zul, pemerintah pusat tidak bisa terus memberikan bantuan dana untuk penyelenggaraan MotoGP di Sirkuit Mandalika tanpa keterlibatan aktif dari masyarakat setempat. 

"Tahun ini atau tahun depan pemerintah pusat mungkin masih berbaik hati mensubsidi MotoGP sampai ratusan miliar. Tapi, saya yakin suatu saat pemerintah pusat tidak akan mau lagi," imbuh Zul.

Menurut Zul, event-event besar seperti MXGP tidak bisa dipandang hanya dari sisi bisnis atau keuntungan sebelah pihak.

BACA JUGA:Jorge Martin Merapat ke Aprilia, Marc Marquez Semakin Nyaman Menuju Ducati!

Baginya, event tersebut malah memberikan dampak positif pada sektor-sektor ekonomi lainnya.

Contohnya, event-event tersebut dapat menggerakkan aktivitas penerbangan di Bandara Lombok, menaikkan tingkat hunian hotel, memperdalam bisnis transportasi, bahkan mempromosikan destinasi wisata lokal.

"Bandara kita diperbaiki, pelabuhan laut didandani, listrik nggak boleh mati, fasilitas telekomunikasi diperbaiki, kecepatan internet harus kelas satu, rumah sakit kita jadi harus berstandar internasional, dan lain-lain," ujar Zul.

"Dan yang paling penting nama daerah kita jadi buah bibir di seluruh dunia karena broadcasting-nya global dan mendunia," imbuhnya.

BACA JUGA:Thailand Tuan Rumah, Acara Tahunan Harley-Davidson Ketiga Sukses Diikuti Bikers Berbagai Negara di Asia

Zul berharap event MXGP di Lombok dapat tetap terlaksana sesuai jadwal. Dirinya meminta pihak-pihak yang menolak memaklumi kekurangan-kekurangan dari penyelenggaraan kegiatan tersebut.

"Nggak ada sesuatu yang baru kita mulai hasilnya langsung sempurna. Kekurangan dan kelemahan ayo coba kita selesaikan dengan komunikasi yang baik dan hangat," pungkasnya.

Kategori :