Salah satunya faktor penggunaan motor listrik bertipe hub drive, atau yang posisinya ada di tromol roda belakang.
BACA JUGA:Delvintor Alfarizi Siap Hadapi MXGP Portugal 2024 Pekan Ini
BACA JUGA:Motor Listrik Ofero Picassio Punya Tampang Ala Vespa 946 Dior, Harga Cuma Rp 13 Jutaan
"Untuk ban depan gantinya masih mudah. Tapi kebanyakan motor listrik itu sistemnya electric on wheel (hub drive).
Ini jadi problem di toko kami karena bongkar pasang susah. Harus manual, nggak bisa pakai mesin ganti ban yang sudah ada, karena adanya motor listrik," jelasnya.
Komponen kelistrikan di dalam motor listrik tipe hub wheel ini beresiko rusak saat dibongkar dengan mesin.
Sedangkan proses pergantian secara manual pun bisa membuat bibir pecah atau peyang jika tak ditangani dengan baik.
BACA JUGA:Benelli Leoncino 250 Kini Dijual Mulai Rp 39 Jutaan, Nyaris Seharga Motor 155 Cc!
BACA JUGA:Honda EM1 e: Dapat Diskon Besar, Cicilannya Mulai Rp 1,2 Jutaan Saja!
Selain itu, ukuran ban yang digunakan juga aneh dan tidak sesuai dengan ukuran ban motor yang banyak beredar di Indonesia.
"Karena impor dan ukuran berbeda. Kebanyakan produksi impor, kalau pun ada ban ini seharusnya buat kendaraan lain, bukan motor listrik," tambahnya.