Mengenal Peredam Pada Kemudi yang Dikontrol Secara Elektronik

Kamis 30-11-2023,11:00 WIB
Reporter : Ade Nugroho
Editor : Priya Satrio

JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM - Peredam kemudi pertama yang dikontrol secara elektronik untuk sepeda motor yang memberikan umpan balik dari mesin motogp “RC211V” ke kendaraan komersial.

Hal semacam ini terdiri dari sensor kecepatan badan kendaraan yang mendeteksi keadaan kendaraan, unit kontrol ECU yang melakukan kontrol optimal peredam berdasarkan sinyal sensor, unit kontrol ECU yang melakukan diagnosis sistem, dan unit peredam hidrolik tipe putar.

Mendemonstrasikan suatu mesin atau alat pada kendaraan dengan kecepatan rendah, mudah ditangani, dan pada kecepatan tinggi. Hal semacam ini mengurangi gangguan dan getaran dari permukaan jalan dan memungkinkan penanganan yang lebih stabil.

BACA JUGA:Paling Murah Rp 100 Ribu, Ini Besaran Denda Tilang Elektronik Januari 2023

Struktur peredam kemudi yang dikontrol secara elektronik

Peredam kemudi ditempatkan di permukaan atas kepala kemudi, bodi utama ditempatkan di sisi rangka bodi, dan baling-baling yang menghasilkan gaya redaman dipasang di sisi kemudi.

Bagian dalam damper terdiri dari ruang oli yang dapat dipisahkan ke kiri dan kanan dengan baling-baling dan saluran oli kontrol, dan diisi dengan oli hidrolik.

Ketika baling-baling yang langsung terhubung ke roda kemudi berputar. Maka aliran oli hidrolik yang bergerak antara ruang oli kiri dan kanan dihasilkan. Sehingga pada saat itu hambatan aliran oli hidrolik yang dihasilkan pada saat itu disalurkan ke roda kemudi sebagai torsi redaman.

BACA JUGA:Polres Metro Tangerang Kota Mulai Terapkan Tilang Elektronik

ECU secara otomatis mengontrol karakteristik peredam sesuai dengan kondisi berkendara. Saat melaju dengan kecepatan rendah, katup utama di dalam damper terbuka penuh untuk mengurangi karakteristik redaman.

Hal ini guna untuk menjaga pengendara dalam mengendarai penanganan yang ringan tanpa menyadari efek redamannya.

Saat mengemudi dengan kecepatan tinggi atau akselerasi, katup utama diubah ke keadaan tertutup sesuai dengan derajatnya, dan karakteristik redaman ditingkatkan sehingga secara efektif mengurangi gangguan dan getaran dari permukaan jalan.

Pada kecepatan rendah ketika katup utama terbuka. Ketika katup utama terdapat di peredam dapat berpindah dari sisi bertekanan tinggi ke sisi bertekanan rendah, sehingga penanganan menjadi lebih ringan.

BACA JUGA:Terungkap Kelebihan BPKB Elektronik yang akan Diterbitkan Korlantas Polri, Ada Chipnya !

Sedangkan pada kecepatan tinggi ketika katup utama tertutup. Ketika katup utama tertutup oli di peredam tidak bisa bergerak. Oleh karena itu peredam bekerja dan handling menjadi berat.

Kategori :